MAKALAH KIMIA ORGANIK
“LIPID
II”
Disusun
oleh :
Perihal
:
Untuk
memenuhi tugas makalah KIMIA ORGANIK
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN
FARMASI
UNIVERSITAS
AL-GHIFARI
BANDUNG
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Secara umum senyawa yang disebut lipid
biasanya di artikan sebagai suatu senyawa yang dalam pelarut tidak
larut dalam air, namun larut dalam organic. Contohnya benzena, eter, dan
kloroform. Suatu lipid suatu lipid tersusun atas asam lemak dan gliserol.
Berbagai kelas lipid dihubungkan satu sama lain berdasarkan komponen
dasarnya, sumber penghasilnya, kandungan asam lemaknya, maupun sifat-sifat
kimianya. Kebanyakan lipid ditemukan dalam kombinasi dengan senyawa
sederhana lainnya (seperti ester lilin, trigliserida, steril ester dan
fosfolipid), kombinasi dengan karbohidrat
(glikolipid), kombinasi dengan protein (lipoprotein). lipid yang
sangat bervariasi struktur dan fungsinya, mulai dari volatile sex
pheromones sampai ke karet alam. Berdasarkan komponen dasarnya , lipid terbagi
ke dalam lipid sederhana (simple lipid), lipid majemuk (compound lipid), dan
lipid turunan(derived lipid).
Berdasarkan sumbernya, lipid
dikelompokkan sebagai lemak hewan (animal fst), lemak susu (milk fat), minyak
ikan (fish oil), dll. Klasifikasi lipid ke dalam lipid majemuk karena lipid
tersebut mengandung asam lemak yang dapat di sabunkan, sedangkan lipid
sederhana tidak mengandung asam lemak dan tidak dapat di sabunkan. Lipid
seperti lilin (wax), lemak, minyak, dan fosfolipid adalah ester yang jika
dihidrolisis dapat menghasilkan asam lemak dan senyawa lainnya termasuk
alkohol. Steroid tidak mengandunga asam lemak dan tidak dapat dihidolisis.
Lipid berperan penting dalam komponen struktur membran sel. Lemak dan minyak dalam
bentuk trigliserol sebagai sumber penyimpan energi, lapisan pelindung, dan
insulator organ-organ tubuh beberapa jenis lipid berfungsi sebagai sinyal
kimia, pigmen, juga sebagai vitamin, dan hormon. Fosfolipida memiliki seperti
trigliserida.
Bedanya, pada fosfolipida satu asam
lemaknya digantikan oleh gugus fosfat yang mengikat gugus alcohol yang
mengandung nitrogen, contohnya yaitu fosfatidiletanolamin (sefalin),
fosfatidilkolin (lesitin), dan fosfatidilserin. Sebagian besar lemak dan minyak
di alam terdiri atas 98-99% trigliserida. Trigliserida adalah suatu ester
gliserol. Trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan gliserol. Apabila
terdapat satu asam lemak dalam ikatandengan gliserol maka dinamakan
monogliserida.
1.2 Tujuan
o Mengetahui apa pengertian
sabun dan detergen?
o Mengetahui bagaimana
proses pembuatan sabun dan detergen?
o Mengetahui apa pengertian
prostaglandin?
o Mengetahui apa pengertian
terpen?
o Mengetahui apa pengertian steroid?
o
Mengetahui
apa contoh sehari hari dan di bidang farmasi?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Sabun
dan detergen
Sabun adalah garam logam alkali
(biasanya garam natrium) dari asam-asam lemak. Sabun mengandung terutama garam
C16 dan C18, namun dapat mengandung beberapa karboksilat dengan bobot atom
lebih rendah (Fessenden,1999).
Dewasa ini sabun dibuat praktis sama
dengan teknik yang digunakan pada zaman yang lampau. Lelehan lemak sapi atau
lemak lain dipanaskan dengan lindi (natrium hidroksida) dan karenanya
terhidrolisis menjadi gliselor dan garam natrium dari asam lemak. Dulu
digunakan abu kayu (yang mengandung basa seperti kalium karbonat) sebagai ganti
lindi (Fessenden,1999).
Detergen adalah bahan-bahan yang dapat
meningkatkan daya pembersih dari air. Namun air tidak melarutkan minyak dan
lemak. Maka dari itu di buatlah detergen yang nantinya akan membantu dalam
melarutkan lemak minyak. Detergen sendiri terdiri dari sabun (misalnya Lux,
Lifeboy,Giv dll) dan bukan sabun (misalnya Rinso, Attack, Surf, Daia dll).
Detergen memiliki daya bersih lebih kuat dari pada sabun, tetapi terlalu kuat
untuk kulit kita.
A. Struktur Molekul sabun dan Detergen
Molekul
sabun dan detergen mempunyai kesamaan, yaitu berupa molekul berbentuk panjang
dengan dua ujung yang berbeda sifat. Ujung yang satu bersifta suka air (gugus
hidrofil) dan gugus yang lain bersifat menolak air(gugus hidrofob). Ujung hidrofil
tertarik kelingkungan berair, dan sebaliknya, gugus hidrofob lebih cenderung
untuk menjauh dari air dan tertarik ke minyak (lemak). Struktur yang demikian
menjadikan sabun dan detergen dapat menjebatani air dan minyak. Sifat ini yang
memungkinkan sabun atau detergen dapat melarutkan minyak dalam air atau air
kedalam minyak.
B.
Mekanisme Kerja sabun dan Detergen
Sabun/detergen
mula-mula bekerja sebagai pembasah, lalu sebagai pengelmusi. Karena air
mempunyai gaya kohesi (gaya tarik menarik antara molekul sejenis) yang besar.
Maka air tidak segera membasahi bahan cucian. Air cenderun membentuk
tetesan/butiran air di atas permukaan bahan cucian dari pada membasahinya.
Sabun/detergen berfungsi menurunkan gaya kohesi air, sehingga air lebih mudah
meresap kebahan cucian. Bagaimanakah sabun bertindak membersihkan kotoran
berminyak? Sabun yang dilarutkan di dalam air akan terurai kepada ion-ionya.
Hal ini menyebabkan tegangan permukaan air akan turun. Oleh karena itu,
permukaan yang hendak di bersihkan dapat di basahi dengan air. Buih air
bersabun akan membantu mengapungkan kotoran dalam air.
Fungsi
kedua dari sabun atau detergen adalah sebagai pengemulsi. Dengan ujung
hidrofobnya molekul sabun atau detergen dapat menarik partikel minyak atau
lemak dari cucian kemudian menyebarkan/mengelmusikanya kedalam air, sehingga
kotoran dapat di buang dengan pembilasam. Selain itu aksi sabun juga dibantu
oleh busa yang berfungsi mencegah pengendapan kembali (redeposisi) kotoran ke
cucian.
C.
Kelebihan antara sabun dengan detergen
Ø
Sabun
o
mencuci dengan baik dalam air
lunak
o
dapat di uraikan mikroorganisme
o
jarang menyebabkan kerusakan kulit
Ø Detergen
o tidak mengendap pada air sadah maupun dapat bekerja dalam air yang
cukup asam
o dapat di buat dengan sifat sifat khusus
D. Kekurangan antara sabun dan detergen
Ø Sabun
o sukar larut dalam air
o di endapkan oleh air sadah dan membentuk asam
o tidak dapat mencuci dalam larutan yang bersifat asam
Ø Detergen
o limbahnya menimbulkan buih di badan badan air sehingga menyebabkan
pencemaran
o mengandung STTP (sodium tripolyphosphate), suatu senyawa fosfat sebagai
bahan aditif untuk mengatasi kesadahan dan mencegah kotoran melekat kembali.
E.
Pembuatan sabun dan detergen
Pembuatan
sabun berasal dari minyak kelapa/lemak hewan, dan natrium hidroksida. Reaksi
pembuatanya sering disebut reaksi penyabunan(saponikasi). Reaksi pembuatan
sabun “Lemak/minyak + natrium/kalium hidroksida > sabun + gliserol”.
Gliserol
di pisahkan dengan cara memanaskan hasil reaksi yang di tambah dengan larutan
natrium klorida/garam. Kemudian di murnikan untuk menghilangkan kelebihan
natrium/kalium hidroksida lalu barulah di tambahkan bahan pewarna, parfum dan
zat aditif lainya. Sabun natriun biasanya lebih keras dari sabun kalium.
Pembuatan detergen berasal dari ABS atau LAS dan natrium hidroksida. LAS Dan
ABS merupakan produk berbahan minyak bumi. Bahan penyusun detergen lainya
adalah STTP, CMC, pewarna , parfum, dan air. STTP (sodium tripolyphosphate)
merupakan bahan penunjang yang berfungsi untuk mengikat ion kalsium dan
magnesium dari air sadah, sehingga tidak menganggu kerja detergen. CMC
(carboxymethyl-cellulosa) merupakan bahan pembuih sedangkan air berfungsi
sebagai bahan pengikat. Berbagai detergen juga ada yang mengunakan enzim
sebagai bahan aktif.
F.
Sifat-sifat sabun :
Sabun
adalah garam alkali dari asam lemak suku tinggi sehingga akan dihidrolisis
parsial oleh air yang menyebabkan larutan sabun dalam air bersifat basa.
Jika
larutan sabun dalam air diaduk maka akan menghasilkan buih, peristiwa ini tidak
akan terjadi pada air sadah. Sabun dapat menghasilkan buih setelah garam-garam
Mg atau Ca dalam air mengendap. Sabun mempunyai sifat membersihkan
G.
Sifat-sifat detergen :
o
Dapat melarutkan lemak
H.
Kegunaan sabun dan detergen
Deterjen
dan sabun digunakan sebagai pembersih karena air murni tidak dapat menghapus
atau menghilangkan kotoran pakaian/barang yang berminyak, atau terkena pengotor
organik lainnya. Pada dasarnya, sabun dan deterjen memungkinkan minyak dan air
untuk bercampur sehingga kotoran berminyak dapat dihilangkan selama pencucian.
I.
Perbedaan sabun dan detergen
Ø
Sabun
o
Sabun adalah garam alkali
karboksilat.
o
Molekul sabun lebih mudah
terdegradasi oleh bakteri pengurai.
o
Tidak bisa dipakai untuk mencuci dalam air sadah, karena
sabun akan bereaksi dengan ion Ca2+ dan Mg2+.
o
Sabun adalah hasil proses
penetralan asam lemak dengan menggunakan alkali.
o
Sabun biasanya digunakan untuk
membersihkan suatu product yang berhubungan langsung dengan kulit manusia
seperti sabun mandi / sabun handsoap yang membutuhkan pelembab dalam hal ini
biasanya disebut moisture jika suatu sabun memiliki moisture makin besar maka
makin lembut kulit kita menggunakannya.
Ø
Deterjen
o
Detergen adalah garam alkali alkil
sulfat atau sulfoniat.
o
Molekul detergen harganya lebih
murah dan sukar terdegradasi oleh bakteri pengurai.
o
Molekul detergen tidak bereaksi
dengan ion Ca2+ dan ion Mg2+.
o
Deterjen adalah campuran zat kimia
dari sintetik ataupun alam yang memiliki sifat yang dapat menarik zat pengotor
dari media.
o
Deterjen digunakan sebagai sabun
cuci pakaian.
2.2 Prostaglandin
Senyawa ini diisolasi dan ditelaah oleh
ilmuwan Swedia yang bernama Sune Bergstrom dan Bengt Samuelsson. Senyawa ini
pertama kali ditemukan dalam mani (semen) dan diketahui bahwa senyawa-senyawa
ini disintesis dalam kelenjar prostat. Diketahui bahwa prostaglandin terdapat
diseluruh tubuh dan juga disintesiskan dalam paru-paru, hati, uterus, dan organ
serta jaringan lain (Fessenden, 1999).
Prostaglandin adalah asam lemak yang
terdiri atas 20 atom C dengan satu cincin berantai lima, merupakan turunan asam
arakidonat atau yang mirip asam lemak esensial, hasil metabolisme asam
linoleat. Prostaglandin telah dapat diisolasi dari kebanyakan jaringan mamalia,
termasuk pada jaringan sistem pembiakan, hati, ginjal, pankreas, jantung,
paru-paru, otak, dan usus halus. Prostaglandin paling banyak ditemukan pada
cairan benih.
A. Struktur prostaglandin
B.
Molekul prostaglandin
Prostaglandin
dihasilkan oleh jaringan yang sedang terluka atau sakit yang disintesis dari
asam lemak tak jenuh rantai panjang yaitu asam arakidonat. Kehadiran obat
penghilang rasa sakit seperti aspirin dapat menghambat proses pembentukan
molekul ini. Proses pembentukan prostaglandin dari asam arakidonat, ditunjukkan
oleh persamaan reaksi di bawah ini.
C.
Fungsi Prostaglandin:
1) Prostaglandin adalah zat alami yang berasal dari asam lemak dan
disintesis oleh sel dalam tubuh mamalia. Diproduksi di setiap sel tubuh
kecuali sel darah merah, prostaglandin menanggapi rangsangan yang berbeda dalam
tubuh untuk tanggapan efek pada hormon dan sel-sel secara langsung dalam
jaringan di mana mereka berada. Mereka muncul dalam jumlah yang relatif
menit dan dimetabolisme dengan cepat dalam darah;
2) Aktivasi respon inflamasi, produksi nyeri, dan demam. Bila
jaringan rusak, banjir darah sel darah putih ke situs untuk mencoba
meminimalkan kerusakan jaringan. Prostaglandin diproduksi sebagai
hasilnya;
3) Gumpalan darah terbentuk ketika sebuah pembuluh darah
rusak. Jenis yang disebut prostaglandin tromboksan merangsang penyempitan
dan penggumpalan platelet. Sebaliknya, diikuti PGI2, dihasilkan memiliki
efek sebaliknya pada dinding pembuluh darah di mana pembekuan tidak boleh membentuk;
4) Prostaglandin tertentu terlibat dengan induksi persalinan dan
proses reproduksi lainnya. PGE2 menyebabkan kontraksi rahim dan telah
digunakan untuk menginduksi persalinan;
5) Prostaglandin terlibat dalam beberapa organ-organ lain seperti
saluran pencernaan (menghambat sintesis asam dan meningkatkan sekresi lendir
pelindung), meningkatkan aliran darah di ginjal, dan leukotriens mempromosikan
penyempitan saluran pernapasan yang terkait dengan asma;
6) Menyebabkan penyempitan atau pelebaran dalam pembuluh
darah otot halus sel;
7) Menyebabkan agregasi atau disagregasi dari platelet;
8) Peka tulang belakang neuron terhadap nyeri;
9) Menurunkan tekanan intraokular;
10) Mengatur kalsium gerakan;
11) Kontrol hormon peraturan;
12) Kontrol pertumbuhan sel;
13)Bertindak pada pusat thermoregulatory dari hipotalamus untuk menghasilkan demam;
14)Bekerja pada mesangial sel dalam glomerulus dari ginjal untuk meningkatkan laju filtrasi glomerular.
Prostaglandin disekresi oleh kelenjar
prostat. ProJstat adalah kelenjar eksokrin pada sistem reproduksi binatang menyusui jantan. Fungsi utamanya adalah untuk mengeluarkan dan menyimpan sejenis cairan
yang menjadi dua pertiga bagian dari air mani. Prostat berbeda-beda daJri
satu spesies ke spesies lainnya dalam
hal anatomi, kimia dan fisiologi.
2.3 Terpen
Terpen adalah dan beragam kelas besar
senyawa organik, yang dihasilkan terutama oleh berbagai macam tumbuhan,
terutama tumbuhan runjung , meskipun juga oleh beberapa serangga seperti rayap
atau kupu-kupu Swallowtail, yang memancarkan terpene dari mereka
osmeterium.Mereka adalah komponen utama dari resin , dan terpentin dihasilkan
dari resin. Nama "terpena" berasal dari kata " terpentin ".
Selain peran mereka sebagai produk akhir di banyak organisme, terpene yang
utama blok bangunan biosintetik dalam hampir setiap makhluk hidup. (Lani,2010)
Terpene dan terpenoid adalah konstituen
utama dari minyak esensial dari berbagai jenis tanaman dan bunga. Minyak atsiri
ini digunakan secara luas sebagai aditif rasa alami untuk makanan, sebagai
pengharum dalam pembuatan wewangian, dan obat-obatan tradisional dan alternatif
seperti aromaterapi . Sintetis variasi dan turunan terpene alam dan terpenoid
juga sangat memperluas berbagai aroma yang digunakan dalam parfum dan rasa yang
digunakan dalam makanan tambahan. Vitamin A adalah contoh dari sebuah terpene.
Terpene yang dirilis oleh pohon lebih
aktif dalam cuaca hangat, bertindak sebagai bentuk alami dari penyemaian awan .
Awan memantulkan sinar matahari, memungkinkan hutan untuk mengatur suhu.Aroma
dan rasa hop , sangat dibutuhkan dalam beberapa bir, berasal dari terpene. Dari
terpene di hop myrcene , b-pinene , b-caryophyllene , dan sebuah humulene-
ditemukan dalam jumlah terbesar. (Lani,2010)
Terpena di kategorikan berdasarkan banyak nya pasangan satuan isoprena
yang di kandung nya yaitu:
Ø Monoterpena : dua satuan
isoprena
Ø Seskuiterpena : tiga satuan
isoprena
Ø Diterpena : empat satuan
isoprena
Ø Triterpena : enam
satuan isoprena
Ø Tetraterpena : delapan satuan
isoprena
Monoterpena, dengan kerangka yang hanya
mengandung dua satuan isoprena adalah terpena yang tersederhana. Namun, monoterpena
pun mempunyai keanekaragaman struktur.
Beberapa terpena yang lebih tinggi yang menarik perhatian adalah skualena terdapat dalam ragi,kecambah gandum dan minyak hati hiu dan lanosterol suatu komponen lanolin,yang di peroleh dari lemak wol. Kedua senyawa ini merupakan zat-antara dalam biosintesis steroid. Wortel mengandung tetrapena yang berwarna jingga yang disebut karotena,karotena dapat di paaksa pisah secara enzimatik menjadi dua vitamin A. (Fessenden,1999)
A.
Biosintesis terpena
Terpena
alamiah tidak di hasilkan oleh polimerisasi isoprena. Tahap pertama biosintesis
terpena adalah kondenssi ester secara enzimatik dari porsi-porsi asetil (dari)
asetilkoenzim A. Zat-antara dalam pembentukan terpena adalah pirofosfat
(difosfat) dari asam mevalonat dan sepasang isopentenil alkohol. (Fessenden,1999)
2.4 Steroid
Steroid adalah suatu senyawa yang
mengandung sistem cincin. Steroid terdapat dalam hampir semua tipe kehidupan.
Dalam binatang banyak steroid bertindak sebagai hormon. Steroid ini,demikian
pula steroid sintetik digunakan meluas sebagai bahan obat. (Fessenden,1999)
A.
Struktur
Senyawa
lipid yang mempunyai struktur dasar yang sama dan dapat dianggap sebagai
derivat perhidroksiklopentanofenantrena, yang terdiri atas 3 cincin sikloheksana terpadu
seperti bentuk fenantrena (cincin A, B, dan C) dan sebuah cincin siklopentana
yang tergabung pada ujung cincin sikloheksana tersebut (cincin D).
B.
Tata Nama
Untuk
memberikan nama kepada steroid digunakan patokan, yaitu beberapa jenis
hidrokarbon yang mempunyai rumus tertentu sebagai senyawa asal, misalnya
etiokolana, alopregnana, androstana, pregnana, estrana.
Posisi
ikatan rangkap ditunjukkan dengan tanda segitiga (D) dengan angka di bagian
atasnya yang menyatakan atom karbon yang menjadi awal ikatan rangkap tersebut,
misalnya D5-androstena berarti ikatan rangkap berawal dari atom karbon nomor 5
dan berakhir pada atom karbon nomor 6.
Tanda
(a) dan (b) untuk menyatakan konfigurasi suatu garis tertentu bila dibandingkan
dengan keseluruhan struktur. Pada molekul testosteron gugus –OH pada atom C
nomor 17 sama dengan kedua gugus metil pada atom C nomor 10 dan nomor 13 diberi
tanda (b).
C.
Beberapa jenis steroid
1) Kolestrol
Kolestrol
adalah salah satu sterol yang penting dan terdapat banyak dialam.Kolestrol
terdapat pada hampir semua sel hewan dan semua manusia.Tubuh manusia kolestrol
terdapat dalam darah. Empedu, kelenjar
adrenal bagian luar ( adrenal cortex ) dan jaringan Kolestrol.
2) 7 – Dehidrokolestrol
Senyawa
ini terdapat dibawah kulit dan hanya berbeda sedikit dari kolestrol, yaitu
terdapat ikatan rangkap C = C. Dengan
sinar ultra violet 7 – Dehidrokolestrol dapat diubah menjadi vitamin D yang
sangat berguna bagi tubuh.Kekurangan vitamin D dapat mengakibatkan kerapuhan
pada tulang.
3) Ergosterol
Sterol
ini mempunyai struktur inti sama dengan 7- dehidrokolestrol, tetapi berbeda
pada rantai sampingnya. Ergosterol dapat
juga membentuk vitamin D apabila dikenai sinar ultraviolet.Ergosterol maupun 7
– dehidrokolestrol disebut provitamin D.
4) Asam – asam Empedu
Cairan
empedu dibuat oleh hati dan disimpan dalam kantung empedu yang kemudian
dikeluarkan kedalam usus dua belas jari ( duodenum ) untuk membantu proses
pencernaan makanan. Cairan empedu ini
mengandung bilirubin yaitu zat warna yang terjadi dari penguraian hemoglobin,
asam – asam empedu dalam bentuk garam empedu dan kolestrol. Asam – asam empedu yang terdapat dalam cairan
empedu antara lain ialah asam kolat, asam deoksikolat.
Dalam
empedu asam deoksikolat bergabung dengan glisin membentuk asam
glikodeoksikolat, sedangkan asam litokolat bergabung dengan taurin membentuk
asam taurolitokolat. Kedua asam ini terdapat dalam bentuk garam dan merupakan
komponen utama dalam empedu. Garam – garam empedu ini berfungsi sebagai
emulgator, yaitu suatu zat yang menyebabkan kestabilan suatu emulsi.
D.
Manfaat Steroid secara umum
1) Dapat digunakan sebagai obat
2) Secara rinci beberapa manfaat steroid pada tumbuhan adalah sebagai
berikut :
o
meningkatkan laju perpanjangan sel
tumbuhan
o
menghambat penuaan daun
(senescence)
o
mengakibatkan lengkuk pada daun
rumput-rumputan
o
menghambat proses gugurnya daun
o
menghambat pertumbuhan akar
tumbuhan
o
meningkatkan resistensi pucuk
tumbuhan kepada stress lingkungan
o
menstimulasi perpanjangan sel di
pucuk tumbuhan
o
merangsang pertumbuhan pucuk
tumbuhan
o
merangsang diferensiasi xylem
tumbuhan
o
menghambat pertumbuhan pucuk pada
saat kahat udara dan endogenus karbohidrat. (Richa,2013)
A.
Dalam kehidupan sehari hari
Salah
satu contohnya di amerika testoteron sering digunakan (yang sering disebut
doping). Hasil penggunaan hormon ini terlihat otot-otot lebih gempal dan waktu
pemulihan akibat dari kelelahan lebih cepat didapatkan. Penggunaan testoteron:
Ø 96% pemain sepak bola profesional
Ø 90% binaragawan
B.
Dalam bidang farmasi
Steroid merupakan
kelompok bahan kimia yang meliputi kortison yang digunakan sebagai obat
anti-alfamasi, dan esterogen serta progesteron yang digunakan sebagai
kontrasepsi oral. Streptomyces dapat mensintesis steroid dari sterol, yaitu dengan cara
menambahkan satu gugus hidroksil pada karbon nomor 11, dan proses sintesis
secara kimia. (Bintang,2012)
BAB III
KESIMPULAN
Ø Sabun adalah garam logam alkali (biasanya garam natrium) dari asam-asam
lemak. Sabun mengandung terutama garam C16 dan C18, namun dapat mengandung
beberapa karboksilat dengan bobot atom lebih rendah.
Ø Detergen adalah bahan-bahan yang dapat meningkatkan daya pembersih dari
air. Namun air tidak melarutkan minyak dan lemak.
Ø Prostaglandin adalah asam lemak yang terdiri atas 20 atom C dengan satu
cincin berantai lima, merupakan turunan asam arakidonat atau yang mirip asam
lemak esensial, hasil metabolisme asam linoleat.
Ø Terpen adalah dan beragam kelas besar senyawa organik, yang dihasilkan
terutama oleh berbagai macam tumbuhan, terutama tumbuhan runjung , meskipun
juga oleh beberapa serangga seperti rayap atau kupu-kupu Swallowtail, yang
memancarkan terpene dari mereka osmeterium.
Ø Terpena di kategorikan berdasarkan banyak nya pasangan satuan isoprena
yang di kandung nya:
o Monoterpena : dua satuan
isoprena
o Seskuiterpena : tiga satuan
isoprena
o Diterpena : empat satuan isoprena
o Triterpena : enam satuan isoprena
o Tetraterpena : delapan
satuan isoprene
Ø Steroid adalah suatu senyawa yang mengandung sistem cincin.Beberapa
jenis steroid
o Kolestrol
o 7 – Dehidrokolestrol
o Ergosterol
o
Asam asam empedu
DAFTAR PUSTAKA
Ø
Richa Anggraini Ritonga. 2013.
Makalah Biokimia LIPID.
(cacharitonga.blogspot.co.id/?m=1)
(diakses 15 Desember 2015)
Ø
Bintang. 2012. Makalah Lipid.
(bintang-echo.blogspot.co.id/2012/04/makalah-lipid.html?m=1)
(diakses 16 Desember 2015)
Ø
Lani makaminang. 2010. KIMIA LIPID
SENYAWA YANG TERGOLONG TERPEN DAN HORMON.
(http://lanimakaminangkimia.blogspot.co.id/2010/12/kimia-lipid-senyawa-yang-tergolong.html)
(diakses 14 Desember 2015)
Ø
Anonim. 2014. SABUN DAN DETERGEN.
(http://guide-prof.blogspot.com/2014/10/sabun-dan-detergen.html?m=1) (diakses 14
Desember 2015)
Ø
M. Izzul Mutho’. 2011. TERPEN.
(http://zeubio.blogspot.co.id/2011/04/terpen-terpena-merupakan-lipida-yang.html)
(diakses 15 Desember 2015)
Ø Fessenden Ralp J. dan Joan S. 1999. KIMIA ORGANIK. Jakarta : ERLAngga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar